Materi PJOK Kelas 7 Aktivitas Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Bulu Tangkis
Bulutangkis adalah cabang olahraga permainan yang sangat populer, baik di Indonesia maupun di dunia. Permainan ini menggunakan raket dan shuttlecock (kok) yang dipukul melewati net. Mari kita pelajari lebih dalam mengenai asal-usul, perlengkapan, dan teknik dasar permainannya.
1. Pengertian dan Asal Usul Bulutangkis
Bulutangkis adalah olahraga yang dimainkan di lapangan yang dibatasi garis-garis tertentu dan dipisahkan oleh net. Tujuannya adalah memukul shuttlecock agar jatuh di bidang permainan lawan.
Permainan ini berasal dari India dengan nama "Poona". Kemudian dibawa ke Inggris oleh perwira tentara Kerajaan Inggris dan dimainkan di Badminton Gloucerter Shore (istana Duke de Beaufort) pada tahun 1873, sehingga dikenal dengan nama Badminton.
Organisasi internasional bulutangkis (IBF) berdiri pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia, organisasi induknya adalah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) yang berdiri pada tanggal 5 Mei 1951.
2. Perlengkapan dan Lapangan
Untuk bermain bulutangkis dengan baik, diperlukan perlengkapan yang memenuhi standar:
a. Raket (Pemukul)
Raket adalah alat pemukul yang ringan dan kuat dengan berat kurang dari 150 gram. Bahan raket bisa terbuat dari kayu, aluminium, fiberglass, atau arang (carbonex). Jenis raket berdasarkan keseimbangannya meliputi:
- Raket yang berat di bagian atas (kepala).
- Raket yang berat di bagian pegangan (handle).
- Raket yang seimbang (allround).
b. Shuttlecock (Kok)
Shuttlecock terdiri dari kepala (gabus) dan bulu. Berikut spesifikasinya:
| Spesifikasi | Ukuran |
|---|---|
| Berat | 4,73 - 5,50 gram (73-85 grains) |
| Jumlah Bulu | 14 - 16 helai |
| Panjang Bulu | 64 - 74 mm |
| Diameter Gabus | 25 - 28 mm |
3. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik
Penguasaan gerak dasar sangat penting untuk bermain bulutangkis dengan baik. Teknik utama meliputi cara memegang raket, gerakan kaki, dan teknik pukulan.
a. Cara Memegang Raket (Grip)
Memegang raket yang benar adalah kunci untuk melakukan pukulan yang baik. Ada beberapa cara memegang raket:
- Pegangan Kampak (Inggris): Raket dipegang pada tangkainya dengan bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang gepeng/sempit.
- Pegangan Geblok Kasur (Amerika): Raket dipegang pada tangkainya dengan bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang lebar.
- Pegangan Gabungan (Berjabat Tangan): Cara ini paling umum digunakan, seperti orang berjabat tangan.
- Pegangan Backhand: Ibu jari diletakkan pada permukaan tangkai yang lebar untuk menekan saat memukul.
b. Gerak Spesifik Pukulan
Jenis-jenis pukulan dasar dalam bulutangkis meliputi servis, lob, drive, drop shot, dan smash.
1) Pukulan Servis
Servis adalah pukulan pembuka permainan. Jenis-jenis servis antara lain:
- Servis pendek (Short service).
- Servis panjang (Service lob).
- Servis drive.
- Servis cambuk (Flick service).
2) Pukulan Lob (Clear)
Pukulan lob bertujuan menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin jauh ke belakang garis lapangan lawan. Ada dua cara:
- Overhead Lob: Pukulan dilakukan dari atas kepala.
- Underhand Lob: Pukulan dilakukan dari bawah dengan melambungkan bola tinggi ke belakang.
4. Bentuk-Bentuk Aktivitas Pembelajaran
Berikut adalah variasi latihan untuk meningkatkan keterampilan bermain bulutangkis:
Aktivitas 1: Memukul Forehand
Latihan ini dilakukan berpasangan atau berkelompok. Peserta didik memukul bola menggunakan teknik forehand di tempat, kemudian dilanjutkan dengan bergerak maju, mundur, dan menyamping.
Aktivitas 2: Pukulan Forehand Overhead
Latihan memukul bola lambung dari atas kepala (overhead). Dilakukan berpasangan, bola dipukul melambung ke arah teman, dilakukan di tempat maupun sambil bergerak berpindah tempat.
Aktivitas 3: Pukulan Backhand
Latihan khusus untuk pukulan backhand. Peserta didik belajar memukul bola yang datang ke sisi kiri tubuh (bagi pemain tangan kanan) dengan posisi tangan membelakangi arah pukulan.
Aktivitas 4: Kombinasi Forehand dan Backhand
Latihan yang lebih kompleks dengan menggabungkan pukulan forehand dan backhand overhead. Peserta didik bergerak ke kiri dan ke kanan untuk mengambil bola sesuai arah datangnya.
Aktivitas 5: Bermain 3 Lawan 3
Permainan modifikasi menggunakan peraturan sederhana. Dimainkan oleh dua tim (3 lawan 3). Pihak yang bolanya banyak mati atau jatuh di lapangan sendiri dianggap kalah. Waktu permainan sekitar 8-10 menit.
Buatlah kesimpulan dan catatan tentang materi pembelajaran permainan bulutangkis yang telah dipelajari dalam buku catatanmu.
