Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami alat pengumpul data dan prosedur teknis analisis data untuk penelitian

Mengapa memahami alat pengumpul data dan prosedur teknis analisis data penting bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian untuk tesis?

Jawaban:

Mahdiyah (2021) menjelaskan bahwa data adalah sekelompok nilai yang mencerminkan ciri-ciri dari anggota populasi, dan data juga merupakan informasi yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran suatu objek, dapat berupa angka, huruf, fenomena, keadaan, atau gambar lainnya.

Memahami alat pengumpul data dan prosedur teknis analisis data sangat penting bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal tersebut penting menurut para ahli:

1.Menjamin kualitas data

Menurut Sugiyono (2016), alat pengumpul data yang digunakan harus memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Validitas berarti alat pengumpul data mampu mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas berarti alat pengumpul data dapat menghasilkan hasil yang sama jika digunakan pada populasi yang sama. Dengan memahami alat pengumpul data, mahasiswa dapat memastikan bahwa data yang dihasilkan berkualitas dan dapat dipercaya.

2. Meminimalkan kesalahan interpretasi data

Menurut Creswell (2014), prosedur teknis analisis data dapat membantu mahasiswa dalam menginterpretasi data dengan benar. Jika mahasiswa tidak memahami prosedur teknis analisis data, ia dapat salah menginterpretasi data yang dihasilkan, sehingga kesimpulan yang ditarik tidak valid.

3. Memperoleh informasi yang lebih akurat

Menurut Miles, Huberman, dan Saldana (2014), prosedur teknis analisis data membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi yang lebih akurat dan komprehensif dari data yang dihasilkan. Dengan memahami prosedur teknis analisis data, mahasiswa dapat mengekstrak informasi yang lebih dalam dari data, sehingga hasil penelitian yang dihasilkan lebih valid dan bermanfaat.

4. Menambah kemampuan analisis data

Menurut Creswell (2014), memahami prosedur teknis analisis data dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan analisis data. Dengan memahami prosedur teknis analisis data, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan analisis data yang lebih baik dan efektif.

Sugiyono (2016) menyatakan bahwa alat pengumpul data kualitatif dapat berupa pedoman wawancara, panduan observasi, dan kuesioner terbuka. Sedangkan alat pengumpul data kuantitatif dapat berupa angket tertutup, tes, dan observasi terstruktur. 

Menurut Creswell (2014), ada beberapa alat pengumpul data dan prosedur teknis analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

Alat pengumpul data kualitatif:

  • Wawancara: wawancara dapat dilakukan secara langsung, telepon, atau melalui surat elektronik.
  • Observasi: pengamatan langsung terhadap subjek penelitian.
  • Dokumentasi: pengumpulan data dari dokumen tertulis seperti surat, catatan, dan laporan.

Alat pengumpul data kuantitatif:

  • Kuesioner: alat pengumpul data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan tertulis.
  • Tes: pengukuran kinerja atau kemampuan subjek penelitian.
  • Pengukuran: pengukuran berat, tinggi, suhu, dan sebagainya.
  • Prosedur teknis analisis data kualitatif:
  • Analisis isi: mengidentifikasi dan menganalisis tema atau pola dalam dokumen tertulis atau transkrip wawancara.
  • Analisis naratif: menyusun cerita atau narasi tentang temuan penelitian.
  • Analisis grounded theory: mengembangkan teori yang muncul dari data yang dikumpulkan.
Sugiyono (2016) mengemukakan beberapa prosedur teknis analisis data kuantitatif dan kualitatif. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis analisis data tersebut:

Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah proses mengolah data yang terukur atau berupa angka-angka. Beberapa prosedur teknis analisis data kuantitatif menurut Sugiyono (2016) antara lain:
  • Preprocessing data: Tahap ini meliputi pengecekan data apakah sudah lengkap atau tidak, transformasi data (jika diperlukan), dan pembersihan data dari nilai-nilai yang tidak valid atau outliers.
  • Univariate analysis: Analisis univariat dilakukan dengan cara mengekstrak informasi dari setiap variabel secara terpisah. Contohnya, frekuensi distribusi data, mean, median, dan modus.
  • Bivariate analysis: Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Contohnya, korelasi dan regresi.
  • Multivariate analysis: Analisis multivariat melihat hubungan antara tiga variabel atau lebih. Contohnya, analisis faktor dan analisis diskriminan.

Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif adalah proses mengolah data yang bersifat deskriptif atau kualitatif. Beberapa prosedur teknis analisis data kualitatif menurut Sugiyono (2016) antara lain:
  • Preprocessing data: Tahap ini meliputi pengecekan data apakah sudah lengkap atau tidak, memberi label pada data (coding), dan menyusun data.
  • Analisis isi (content analysis): Analisis isi bertujuan untuk mengekstrak makna atau tema dari data. Contohnya, analisis teks dokumen.
  • Analisis grounded: Analisis grounded adalah proses analisis yang dimulai dari data itu sendiri, kemudian mengekstrak tema atau konsep yang muncul dari data.
  • Analisis naratif: Analisis naratif bertujuan untuk memahami atau menafsirkan narasi atau cerita yang ada dalam data.
Dari uraian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa memahami alat pengumpul data dan prosedur teknis analisis data sangat penting bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian, agar dapat menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas, valid, dan bermanfaat.

Referensi:

Creswell, J. W. 2014. Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.

Mahdiyah. 2021. Studi Mandiri dan Seminar Proposal Penelitian. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. 2014. Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Sage publications.

Sugiyono. 2016. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.