Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Materi Koding dan Kecerdasan Artifisial Kelas 7

Berpikir Komputasional

Materi Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase D (Kelas VII SMP/MTs)

🎯 Elemen Capaian Pembelajaran

Pada akhir Fase D:

Murid mampu menerapkan pengelolaan data, pemecahan masalah sederhana dalam kehidupan masyarakat secara sistematis, dan menuliskan instruksi.


Fokus Materi Kelas VII:

  • Pengelolaan Data dalam Situasi Kehidupan
  • Pemecahan Masalah Sederhana dalam Situasi Kehidupan
  • Pengembangan dan Pengujian Instruksi

💡 Apa itu Berpikir Komputasional?

Berpikir Komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Ini bukan berarti "berpikir seperti komputer", melainkan berpikir tentang bagaimana masalah dapat diuraikan dan diselesaikan sedemikian rupa sehingga manusia (atau komputer) dapat melaksanakannya secara efektif.

4 Fondasi Utama:

  1. Dekomposisi: Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil.
  2. Pengenalan Pola: Mencari kesamaan atau pola dalam masalah.
  3. Abstraksi: Fokus pada informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan.
  4. Algoritma: Menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah secara urut.

1. Pengelolaan Data dalam Situasi Kehidupan

Materi ini mengajarkan bagaimana cara mengumpulkan, mengelompokkan, dan menyajikan data agar mudah dipahami dan berguna untuk mengambil keputusan.

📌 Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
Seorang siswa ingin merayakan ulang tahun kelas. Ia melakukan survei untuk mencatat data:
  • Siapa saja yang hadir? (Pengumpulan Data)
  • Apa makanan kesukaan mayoritas teman? (Pengelompokan/Analisis)
  • Berapa anggaran yang dibutuhkan berdasarkan data tersebut? (Kesimpulan)

2. Pemecahan Masalah Sederhana

Pemecahan masalah (Problem Solving) secara sistematis berarti menyelesaikan masalah dengan langkah yang logis, bukan dengan menebak-nebak.

📌 Contoh Kasus: "Tas Sekolah Terlalu Berat"
Bagaimana menyelesaikannya dengan Berpikir Komputasional?
  • Dekomposisi: Cek isi tas (buku paket, buku tulis, bekal, baju olahraga).
  • Pola: Perhatikan jadwal pelajaran setiap hari.
  • Abstraksi: Singkirkan buku yang tidak ada jadwalnya hari itu.
  • Algoritma: Buat aturan "Setiap malam, masukkan hanya buku sesuai jadwal besok".

3. Pengembangan dan Pengujian Instruksi

Ini berkaitan dengan menyusun langkah-langkah (algoritma) yang jelas, runtut, dan tidak membingungkan agar orang lain dapat mengikutinya dengan hasil yang sama.

📌 Contoh: Instruksi Memasak Mie Instan
Jika instruksi ditulis: "Masak mie sampai matang lalu makan." (Ini instruksi yang buruk/ambigu).

Instruksi yang baik (Algoritma):
  1. Didihkan 400ml air di panci.
  2. Masukkan mie ke dalam air mendidih.
  3. Tunggu selama 3 menit.
  4. Tuangkan bumbu ke piring sambil menunggu mie matang.
  5. Tiriskan mie dan aduk dengan bumbu.

📝 Latihan Soal

Uji pemahamanmu dengan menjawab pertanyaan di bawah ini. Klik tombol "Lihat Kunci Jawaban" untuk memeriksa.

1. Memecah masalah yang rumit menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah diselesaikan disebut dengan...
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Dekomposisi.
Penjelasan: Dekomposisi adalah salah satu fondasi berpikir komputasional yang fokus pada pembagian masalah besar menjadi sub-masalah yang lebih kecil.
2. Saat kamu merapikan lemari pakaian dengan memisahkan antara kaos, celana, dan jaket, kamu sedang menerapkan konsep...
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Pengenalan Pola (Pattern Recognition) / Pengelompokan Data.
Penjelasan: Kamu mengenali kesamaan jenis pakaian dan mengelompokkannya berdasarkan kategori (data) tersebut.
3. Mengapa instruksi atau algoritma harus ditulis secara urut?
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Agar hasil akhirnya benar dan konsisten.
Penjelasan: Jika langkah tidak urut (misalnya memakai sepatu dulu baru memakai kaos kaki), maka tujuan tidak akan tercapai atau hasilnya salah.
4. Budi ingin berangkat sekolah. Ada 3 jalan yang bisa ia pilih. Ia membandingkan jarak dan kemacetan dari ketiga jalan tersebut untuk memilih yang tercepat. Hal ini termasuk dalam contoh...
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Pemecahan Masalah Sederhana (Optimasi).
Penjelasan: Budi melakukan analisis data (jarak/macet) untuk mengambil keputusan solusi terbaik (jalan tercepat).

Literasi Digital

Materi Koding & Kecerdasan Artifisial | Fase D (Kelas 7)

🎯 Tujuan Pembelajaran

Pada akhir materi ini, murid diharapkan mampu:

  • Memahami konsep dasar konten digital.
  • Mengembangkan ide dan cerita sederhana.
  • Menggunakan aplikasi pembuat slide dan infografis.
  • Menerapkan tata letak visual yang menarik.
💻 1. Konsep Dasar Konten Digital

Konten Digital adalah segala bentuk informasi atau karya yang dibuat, disimpan, dan didistribusikan dalam format digital (elektronik). Konten ini hanya bisa dinikmati menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, laptop, atau smartphone.

Jenis-jenis Konten Digital:
  • Teks: Artikel blog, ebook, caption media sosial.
  • Gambar (Visual): Foto, poster digital, infografis.
  • Audio: Podcast, musik mp3, rekaman suara.
  • Video: Video YouTube, Reels, animasi.
💡 2. Pengembangan Ide & Cerita Sederhana

Sebelum membuat konten, kita harus memiliki rencana. Proses ini meliputi:

  1. Menentukan Topik: Apa yang ingin disampaikan? (Contoh: Tips Belajar Coding).
  2. Target Audiens: Siapa yang akan melihat? (Contoh: Teman sekelas).
  3. Storyboarding (Papan Cerita): Membuat sketsa kasar urutan konten.

Contoh Pengembangan Ide: Kamu ingin membuat slide tentang "Bahaya Sampah Plastik". Maka ceritanya bisa dimulai dari fakta sampah -> dampaknya bagi lingkungan -> solusi/ajakan mengurangi plastik.

🛠️ 3. Penggunaan Aplikasi Dasar

Untuk memproduksi konten, kita membutuhkan alat bantu (tools/aplikasi).

A. Aplikasi Presentasi (Slide)
Digunakan untuk mempresentasikan ide secara bertahap.
Contoh: Microsoft PowerPoint, Google Slides, Canva Presentation.

B. Aplikasi Infografis
Digunakan untuk menyajikan data yang rumit menjadi gambar yang mudah dipahami.
Contoh: Canva, Piktochart, Adobe Express.

🎨 4. Tata Letak Visual yang Menarik

Agar konten enak dilihat, perhatikan prinsip desain sederhana:

  • Keterbacaan (Readability): Gunakan jenis font yang jelas dan ukuran yang cukup besar.
  • Kontras Warna: Pastikan warna tulisan dan latar belakang berbeda jauh (Misal: Teks hitam di layar putih).
  • Keseimbangan (Balance): Susunan gambar dan teks tidak menumpuk di satu sisi saja.
  • Ruang Kosong (White Space): Berikan jarak antar elemen agar tidak terlihat sesak.
📝 Latihan Soal (Pilihan Ganda)

Pilihlah jawaban yang paling tepat, lalu klik tombol untuk mencocokkan jawabanmu!

1. Apa yang dimaksud dengan konten digital?
A. Informasi yang dicetak di atas kertas koran.
B. Informasi yang dibuat dan disimpan dalam format elektronik.
C. Lukisan tangan di atas kanvas.
D. Buku tulis yang berisi catatan pelajaran.
Cek Kunci Jawaban
Jawaban: B
Konten digital adalah informasi berbentuk elektronik (file komputer) yang memerlukan perangkat teknologi untuk membukanya.
2. Manakah di bawah ini yang merupakan aplikasi untuk membuat slide presentasi secara online dan kolaboratif?
A. Microsoft Paint
B. Notepad
C. Google Slides
D. Windows Media Player
Cek Kunci Jawaban
Jawaban: C
Google Slides adalah aplikasi presentasi berbasis web yang memungkinkan kolaborasi (kerja bersama) secara online.
3. Sketsa kasar atau gambaran urutan cerita sebelum membuat konten video atau animasi disebut...
A. Storyboard
B. Keyboard
C. Dashboard
D. Billboard
Cek Kunci Jawaban
Jawaban: A
Storyboard (papan cerita) digunakan untuk merencanakan alur visual dari sebuah konten.
4. Dalam membuat infografis, jika kita menggunakan teks berwarna kuning cerah di atas latar belakang putih, maka kita melanggar prinsip...
A. Keseimbangan
B. Kontras
C. Animasi
D. Audio
Cek Kunci Jawaban
Jawaban: B
Prinsip Kontras (Contrast) dilanggar karena warna kuning dan putih sama-sama terang, sehingga tulisan sulit dibaca.
5. Tujuan utama dari "Mendiseminasi" konten digital adalah...
A. Menghapus konten agar memori tidak penuh.
B. Menyembunyikan konten agar tidak dilihat orang lain.
C. Menyebarluaskan konten kepada audiens/orang lain.
D. Mencetak konten menjadi buku tebal.
Cek Kunci Jawaban
Jawaban: C
Diseminasi berarti penyebarluasan. Dalam literasi digital, ini berarti membagikan karya kita melalui media sosial, blog, atau platform lainnya.

Literasi & Etika Kecerdasan Artifisial

Materi Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase D (Kelas VII)

1. Manusia vs Mesin (Sensor & Persepsi)

Pada elemen capaian pembelajaran, kita perlu memahami perbedaan cara manusia dan komputer dalam menerima informasi.

Perbedaan Utama:
  • Manusia: Menggunakan panca indera (mata, telinga, kulit) yang terhubung ke otak untuk memahami konteks secara alami dan emosional.
  • Kecerdasan Artifisial (KA): Menggunakan Sensor (kamera, mikrofon, sensor suhu) untuk mengumpulkan data mentah. Komputer kemudian "memaknai" data tersebut menggunakan algoritma dan pola statistik, bukan dengan perasaan.

Contoh: Saat melihat hujan, manusia merasa "dingin/sedih/senang". Kamera AI hanya melihat "tetesan air" dan sensor suhu mendeteksi "penurunan derajat Celcius".

2. Konsep KA Generatif (Generative AI)

Di Kelas VII, kita mempelajari jenis AI khusus bernama KA Generatif.

Pengertian: Jenis kecerdasan buatan yang mampu menciptakan konten baru (teks, gambar, audio, video) berdasarkan data yang telah dipelajarinya, bukan sekadar menganalisis data lama.

Contoh KA Generatif Populer:

  • Teks: ChatGPT, Gemini, Perplexity (Membuat puisi, esai, kode program).
  • Gambar: Midjourney, Dall-E (Membuat lukisan digital dari teks).

3. Etika, Risiko, dan Keamanan Data

KA adalah alat bantu yang hebat, namun memiliki risiko jika tidak digunakan dengan bijak.

A. Etika Penggunaan

Manusia tidak boleh tergantung sepenuhnya pada KA. KA hanyalah alat bantu (asisten), bukan pengganti otak manusia. Keputusan akhir harus tetap ada di tangan manusia.

B. Risiko Utama KA

⚠️ 1. Halusinasi AI (Hallucination):
Kondisi di mana AI memberikan jawaban yang terdengar sangat meyakinkan dan percaya diri, padahal isinya SALAH TOTAL atau ngawur. Jangan telan mentah-mentah jawaban AI!
⚠️ 2. Bias Data:
AI bisa bersikap tidak adil (memihak satu golongan) jika data yang digunakan untuk melatihnya tidak seimbang.
⚠️ 3. Deepfake:
Konten manipulasi (video/suara) yang dibuat AI agar terlihat/terdengar seperti orang asli. Ini sering digunakan untuk penyebaran hoaks atau penipuan.

C. Menjaga Data Pribadi

Jangan pernah memasukkan data rahasia (seperti NIK, Password, Alamat Rumah, Foto Pribadi) ke dalam kolom chat AI publik, karena data tersebut bisa tersimpan di server mereka.

📝 Latihan Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat berdasarkan materi di atas.

1. Apa fungsi utama sensor (seperti kamera atau mikrofon) pada sistem Kecerdasan Artifisial?
A. Untuk merasakan emosi seperti manusia.
B. Sebagai alat input untuk mengumpulkan data dari lingkungan.
C. Untuk membuat komputer bisa tidur.
D. Untuk menampilkan hasil gambar ke layar.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Sensor pada AI berfungsi mirip indera manusia, yaitu menangkap data (input) dari lingkungan sekitar.
2. Apa yang dimaksud dengan "Halusinasi" dalam konteks Kecerdasan Artifisial?
A. AI bermimpi saat mode sleep.
B. AI menghasilkan gambar hantu.
C. AI memberikan jawaban yang salah tetapi disajikan dengan sangat percaya diri/meyakinkan.
D. AI merusak perangkat keras komputer.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Halusinasi AI adalah fenomena output yang tidak akurat/salah fakta, namun disusun dengan kalimat yang meyakinkan.
3. KA Generatif (Generative AI) memiliki kemampuan khusus untuk...
A. Hanya menghitung angka matematika.
B. Menciptakan konten baru seperti teks, gambar, atau audio.
C. Memperbaiki hardware yang rusak.
D. Menggantikan peran guru sepenuhnya di kelas.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Kata kunci 'Generatif' berarti kemampuan untuk men-generate (menciptakan/membuat) konten baru.
4. Berikut ini adalah sikap etis (baik) dalam menggunakan KA, KECUALI...
A. Menggunakan KA sebagai alat bantu ide.
B. Selalu memeriksa ulang kebenaran jawaban KA.
C. Memasukkan data pribadi dan password ke dalam chat bot AI.
D. Menggunakan AI untuk belajar hal baru.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Dilarang memasukkan data pribadi sensitif ke AI publik demi keamanan privasi.
5. Teknologi manipulasi video atau audio yang membuat seseorang tampak mengatakan hal yang tidak pernah ia ucapkan disebut...
A. Photoshop
B. Deepfake
C. Deep Learning
D. Virtual Reality
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Deepfake adalah konten palsu (fake) yang dibuat dengan teknologi Deep Learning yang sangat realistis.
6. Mengapa kita tidak boleh bergantung/percaya 100% pada Kecerdasan Artifisial?
A. Karena AI bisa meledak sewaktu-waktu.
B. Karena AI selalu lebih pintar dari manusia.
C. Karena AI masih mungkin menghasilkan output yang bias atau salah.
D. Karena AI membutuhkan listrik yang mahal.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Sesuai materi, AI hanyalah alat bantu yang bisa salah (bias/halusinasi), jadi manusia harus tetap kritis.
7. Apa yang dimaksud dengan "Bias" pada data AI?
A. AI bersikap netral dan adil.
B. AI cenderung memihak atau memiliki pandangan miring karena data latihnya tidak seimbang.
C. AI bekerja sangat cepat.
D. AI mengalami kerusakan sistem.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Bias terjadi ketika hasil AI tidak objektif karena data yang dipelajarinya tidak mewakili semua kelompok secara adil.
8. Bagaimana seharusnya posisi manusia terhadap teknologi KA?
A. Manusia harus tunduk pada perintah KA.
B. Manusia menjadi tidak perlu belajar lagi.
C. KA adalah alat bantu, manusia tetap pemegang kendali keputusan.
D. Menolak semua jenis teknologi KA.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
AI dirancang untuk membantu (assist), bukan menggantikan peran pengambilan keputusan manusia sepenuhnya.
9. Berikut adalah dampak negatif jika kita menyebarkan konten Deepfake tanpa tanggung jawab, KECUALI...
A. Menyebarkan fitnah atau hoaks.
B. Merusak reputasi orang lain.
C. Meningkatkan literasi digital masyarakat.
D. Menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Menyebarkan deepfake adalah tindakan buruk. Pilihan C (Meningkatkan literasi) adalah dampak positif pendidikan, bukan dampak deepfake.
10. Dalam konsep pengolahan data, bagaimana komputer "memaknai" sebuah gambar kucing?
A. Komputer melihat bulu yang halus dan merasa gemas.
B. Komputer menganalisis pola piksel dan mencocokkannya dengan data latih berlabel "kucing".
C. Komputer menebak-nebak secara acak.
D. Komputer bertanya kepada komputer lain.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Komputer tidak punya perasaan. Ia bekerja dengan mencocokkan pola data (pattern recognition) dari input sensor.

Pemanfaatan & Pengembangan KA

Materi Koding & Kecerdasan Artifisial Fase D (Kelas VII) 

1. Pengenalan Perangkat KA Sederhana

Pada fase ini, siswa belajar bahwa Kecerdasan Artifisial (KA) bukan hanya robot di film, melainkan alat bantu (tools) yang ada di sekitar kita untuk memudahkan pekerjaan manusia.

🔍 Apa itu Pemanfaatan KA?
Adalah kemampuan menggunakan aplikasi berbasis AI secara tepat guna untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, seperti menerjemahkan bahasa, mencari ide, atau membuat gambar.

Contoh Perangkat KA Sederhana yang sering digunakan:

  • Asisten Virtual: Google Assistant, Siri, Alexa (Membantu lewat perintah suara).
  • Penerjemah Cerdas: Google Translate, DeepL (Menerjemahkan teks/dokumen).
  • Chatbot Generatif: ChatGPT, Gemini, Bing Chat (Membantu menjawab pertanyaan atau membuat teks).
  • Navigasi: Google Maps / Waze (Mencari rute tercepat menghindari macet).

Kunci Pemanfaatan: Menggunakannya dengan KRITIS. Artinya, tidak langsung percaya 100% pada hasilnya, melainkan mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

2. Menuliskan Input Bermakna (Prompt Engineering)

Agar KA memberikan jawaban yang bagus, kita harus memberikan perintah yang jelas. Dalam dunia AI, perintah teks yang kita ketikkan disebut PROMPT.

Prinsip utamanya adalah: "Garbage In, Garbage Out" (Sampah masuk, sampah keluar). Jika input kita tidak jelas, hasilnya juga tidak akan berguna.

Tips Membuat Prompt yang Bermakna:

  1. Spesifik: Jelaskan detail apa yang diinginkan.
  2. Konteks: Berikan peran pada AI (Contoh: "Bertindaklah sebagai guru...").
  3. Format: Tentukan bentuk jawabannya (Tabel, poin-poin, atau paragraf).

Perbandingan Input (Prompt):

Input Buruk (Kurang Bermakna) Input Baik (Bermakna & Detail)
"Buatkan puisi." "Buatkan puisi 2 bait tentang keindahan pantai di sore hari untuk tugas sekolah anak SMP."
"Jelaskan fotosintesis." "Jelaskan proses fotosintesis secara sederhana untuk anak kelas 3 SD, gunakan analogi memasak."
"Apa ide liburan?" "Berikan 5 rekomendasi tempat wisata alam di Jawa Barat yang ramah anak dan tiketnya murah."

📝 Latihan Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat! Klik tombol biru untuk melihat kunci jawaban.

1. Apa tujuan utama dari pemanfaatan perangkat Kecerdasan Artifisial (KA) bagi siswa kelas 7?
A. Agar siswa bisa membuat robot canggih.
B. Sebagai alat bantu untuk memudahkan pembelajaran dan penyelesaian masalah.
C. Agar siswa tidak perlu belajar lagi karena semua dikerjakan mesin.
D. Untuk menggantikan peran guru di sekolah.
Cek Jawaban
Jawaban: B
KA dimanfaatkan sebagai alat bantu (tools) untuk produktivitas, bukan untuk menggantikan belajar atau guru.
2. Perintah teks yang kita ketikkan ke dalam sistem KA (seperti ChatGPT atau Google Translate) disebut...
A. Code
B. Hardware
C. Prompt
D. Bug
Cek Jawaban
Jawaban: C
Prompt adalah istilah untuk input teks atau perintah yang diberikan manusia kepada sistem AI.
3. Prinsip "Garbage In, Garbage Out" dalam penggunaan KA berarti...
A. Jika kita membuang sampah, AI akan marah.
B. AI hanya bisa memproses data sampah.
C. Jika input/perintah yang kita berikan buruk/tidak jelas, maka hasil outputnya juga akan buruk.
D. Komputer akan rusak jika diberi input teks.
Cek Jawaban
Jawaban: C
Kualitas jawaban AI sangat bergantung pada kualitas pertanyaan/input yang kita masukkan.
4. Manakah di bawah ini yang merupakan contoh input yang PALING BERMAKNA (baik) untuk sistem KA?
A. "Buatkan cerita."
B. "Cerita kancil."
C. "Tuliskan cerpen 300 kata tentang Kancil yang belajar coding di hutan, dengan pesan moral tentang kerja keras."
D. "Tulis sesuatu yang lucu."
Cek Jawaban
Jawaban: C
Pilihan C sangat spesifik (topik, panjang kata, konteks, dan pesan moral), sehingga AI bisa bekerja lebih akurat.
5. Sikap "Kritis" saat menggunakan perangkat KA berarti...
A. Selalu menyalahkan komputer.
B. Tidak langsung percaya, melainkan memeriksa kembali kebenaran informasi yang diberikan AI.
C. Menggunakan AI untuk mengkritik teman.
D. Menolak menggunakan teknologi sama sekali.
Cek Jawaban
Jawaban: B
Kritis berarti memverifikasi fakta (cek ulang) karena AI bisa saja salah (halusinasi).
6. Aplikasi Google Maps menggunakan KA untuk membantu kita dalam hal...
A. Mengedit foto menjadi kartun.
B. Membuat puisi cinta.
C. Menentukan rute perjalanan tercepat berdasarkan data lalu lintas.
D. Menerjemahkan suara hewan.
Cek Jawaban
Jawaban: C
Google Maps menggunakan AI untuk menganalisis data kemacetan dan memprediksi waktu tempuh.
7. Mengapa memberikan "Konteks" (latar belakang) sangat penting saat menulis input ke KA?
A. Agar AI tidak bingung dan bisa memberikan jawaban yang relevan dengan kebutuhan kita.
B. Agar AI menjadi lebih cepat panas.
C. Agar kuota internet lebih hemat.
D. Konteks tidak penting sama sekali.
Cek Jawaban
Jawaban: A
Konteks membantu AI memahami "siapa" target jawabannya dan "bagaimana" gaya bahasa yang harus digunakan.
8. Berikut ini adalah etika yang BENAR dalam memanfaatkan KA untuk tugas sekolah...
A. Menyalin (Copy-Paste) seluruh jawaban AI dan mengakuinya sebagai buatan sendiri.
B. Menggunakan AI untuk mencari ide atau penjelasan, lalu menulis tugas dengan kalimat sendiri.
C. Meminta AI mengerjakan soal ujian saat pengawas lengah.
D. Menggunakan AI untuk mengejek teman sekelas.
Cek Jawaban
Jawaban: B
KA sebaiknya digunakan sebagai teman diskusi/brainstorming, bukan alat plagiasi (mencontek).
9. Jika kamu ingin AI membuatkan jadwal belajar, input mana yang paling efektif?
A. "Buat jadwal."
B. "Kapan saya harus belajar?"
C. "Buatkan tabel jadwal belajar untuk persiapan UAS SMP, durasi 2 jam per hari, fokus Matematika dan IPA."
D. "Jadwal belajar yang bagus."
Cek Jawaban
Jawaban: C
Pilihan C memberikan detail format (tabel), tujuan (UAS SMP), durasi, dan subjek spesifik.
10. Salah satu keterbatasan perangkat KA sederhana adalah...
A. Tidak bisa dimatikan.
B. Data yang dimilikinya mungkin tidak update (kadaluarsa) atau bias.
C. Selalu benar 100%.
D. Memiliki perasaan dan hati nurani.
Cek Jawaban
Jawaban: B
AI terbatas pada data yang dilatihkan kepadanya, sehingga informasinya bisa usang atau mengandung bias, dan ia tidak punya perasaan.

Strategi Pembelajaran & Etika

Pendalaman Materi Fase D

Dari materi-materi fase D yang telah diuraikan sebelumnya, berikut adalah pendalaman mengenai strategi pemecahan masalah, hak cipta, dan etika penggunaan kecerdasan artifisial.

A. Pemecahan Masalah Sederhana dalam Situasi Kehidupan

Pemecahan masalah adalah usaha mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi menggunakan pendekatan berpikir komputasional dan diwujudkan dalam urutan langkah pemecahan masalah.

Materi ini penting dipelajari oleh murid guna membangun kemampuan berpikir komputasional dalam memecahkan masalah yang tidak berkaitan langsung dengan kehidupan pribadinya namun berdampak pada kehidupan bermasyarakat.

🎓 Strategi Pembelajaran:
  • Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning).
  • Pembelajaran unplugged dengan memanfaatkan sticky notes, papan tulis, atau media fisik lainnya.

B. Aspek Etika dan Hak Cipta

Etika produk digital berkaitan dengan cara kita menggunakan, membuat, dan membagikan konten digital secara bertanggung jawab dan bermoral. Hak Cipta (Copyright) adalah hak hukum yang diberikan kepada pembuat karya untuk mengontrol siapa yang boleh menyalin, membagikan, atau memodifikasi karya tersebut.

Jenis-jenis HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual):

  • Paten
  • Merek
  • Desain Industri
  • Hak Cipta
  • Indikasi Geografis
  • Rahasia Dagang
  • Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Materi ini penting untuk membangun kesadaran digital, melatih integritas, menghindari pelanggaran hukum, dan mendorong kreativitas yang jujur.

🎓 Strategi Pembelajaran:
  • Studi kasus dan diskusi Hak Cipta yang dihasilkan industri, akademisi, atau murid.
  • Studi kasus terkait pelanggaran hak cipta.
  • Pembelajaran berbasis projek kampanye kesadaran hak cipta.

C. Etika Penggunaan Kecerdasan Artifisial

Etika Kecerdasan Artifisial membahas bagaimana kita harus menggunakan KA secara adil, bertanggung jawab, dan tidak merugikan manusia.

Isu Utama Etika KA: Privasi, Bias/Diskriminasi, Transparansi, Tanggung jawab, dan Penyalahgunaan.

🎓 Strategi Pembelajaran:
  • Studi kasus dan diskusi.
  • Pembelajaran berbasis masalah.
  • Bermain peran (Role play).

🤖 Simulasi Berpikir Kritis: Perbandingan AI

Aktivitas: Murid mencoba menggunakan beberapa platform KA populer (seperti ChatGPT, Gemini, Perplexity, DeepSeek, dan Aya) untuk menjawab pertanyaan yang sama, misalnya “Bagaimana cara menjaga lingkungan?” atau “Siapa penemu listrik?”.

Analisis: Murid mencatat hasil dan menganalisis perbedaan isi, sudut pandang, dan cara menjelaskan.

Pertanyaan Pemantik Diskusi:

  • Apakah semua jawaban dari alat KA itu benar?
  • Apakah sumber data yang digunakan oleh tiap alat sama?
  • Mengapa perlu memeriksa ulang jawaban dari mesin cerdas?
  • Apa yang akan terjadi jika kita langsung mempercayai semua hasilnya?