Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Reflektif Kode Etik dalam Kerangka Pendidikan Nilai

Cerita Reflektif Kode Etik dalam Kerangka Pendidikan Nilai

Cerita Reflektif Kode Etik dalam Kerangka Pendidikan Nilai

Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Topik 3: Kode Etik Guru - Apakah Perilaku Guru sebagai Pendidik Perlu Diatur?

Subtopik: Kode Etik dalam Kerangka Pendidikan Nilai

Pertanyaan Reflektif

Setelah menganalisis keterkaitan antara materi dalam keseluruhan Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, tuliskan komitmen Bapak/Ibu dalam kaitannya dengan mata kuliah Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai ini.

Jawaban

Komitmen Pribadi setelah Mempelajari Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Setelah mendalami seluruh materi dalam modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, saya menyadari bahwa peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembentuk karakter dan pembawa nilai-nilai kemanusiaan dalam proses pendidikan. Filosofi pendidikan memberikan fondasi pemikiran yang mendalam mengenai tujuan sejati pendidikan, yaitu memanusiakan manusia dan membentuk individu yang utuh secara intelektual, emosional, sosial, dan spiritual. Sementara pendidikan nilai menekankan pada pentingnya integritas moral dan penguatan karakter dalam pembelajaran.

Keterkaitan antara keduanya memberikan pemahaman bahwa filosofi dan nilai tidak bisa dipisahkan dari praktik pendidikan sehari-hari. Seorang guru yang memahami filosofi pendidikan akan lebih reflektif dan sadar terhadap makna, tujuan, serta dampak dari tindakannya di kelas. Pendidikan nilai mengarahkan guru untuk senantiasa menjadi teladan dan membangun budaya sekolah yang positif.

Berdasarkan pemahaman tersebut, saya berkomitmen untuk:

  • Menjadi guru reflektif, yang senantiasa mengevaluasi makna dari setiap keputusan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip filosofis dan nilai-nilai kemanusiaan.
  • Membangun suasana kelas yang berlandaskan nilai, seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan saling menghargai, sehingga siswa tumbuh dalam lingkungan yang mendidik secara utuh.
  • Mengintegrasikan pendidikan nilai secara eksplisit maupun implisit dalam proses belajar mengajar, bukan hanya lewat materi, tapi juga melalui interaksi dan keteladanan.
  • Mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan bertindak etis, agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat yang sadar akan perannya dalam masyarakat.
  • Menjadi bagian dari agen perubahan di sekolah, dengan mengajak rekan sejawat menerapkan nilai-nilai luhur dalam budaya sekolah dan komunitas belajar.