Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pendekatan Pembelajaran dan Pendekatan Pembelajaran yang Lahir dari Teori-Teori Belajar


Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu (Haerullah & Hasan, 2017.

Sementara itu, Smith (2020) menyebutkan bahwa pendekatan pembelajaran merujuk pada kerangka atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran. Pendekatan pembelajaran mencakup berbagai teori dan strategi yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan informasi kepada siswa, serta cara siswa berinteraksi dengan materi pelajaran dan lingkungan pembelajaran.

Berikut Pendekatan Pembelajaran yang Lahir dari Teori-Teori Belajar

A. Pendekatan Konstruktivisme

1. Pengertian Pendekatan Konstruktivisme

a. Konstruktivisme Psikologis (Personal)

Konstruktivisme psikologis adalah teori belajar yang menekankan bahwa pembelajaran terjadi ketika individu secara aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan refleksi pribadi (Piaget, 1970). Ini menunjukkan bahwa pembelajaran lebih efektif ketika siswa terlibat secara aktif dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri (Brooks & Brooks, 1993).

b. Konstruktivisme Sosial

Konstruktivisme sosial adalah pendekatan yang menggabungkan elemen-elemen konstruktivisme dengan penekanan pada interaksi sosial dan kolaborasi dalam pembelajaran. Teori ini diterapkan dalam berbagai konteks pendidikan, seperti pembelajaran berbasis proyek dan kerja kelompok (Vygotsky, 1978).

2. Implikasi Konstruktivisme Terhadap Proses Pembelajaran

Pendekatan konstruktivisme menekankan pentingnya pembelajaran aktif dan konstruktif. Proses ini dapat mencakup pemecahan masalah, diskusi kelompok, refleksi, dan eksperimen (Jonassen, 1999). Sumber daya yang relevan dapat ditemukan dalam berbagai buku teks mengenai konstruktivisme dan pendidikan.

B. Pendekatan Behavioristik

1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Behavioristik

Pendekatan pembelajaran behavioristik berfokus pada perilaku yang dapat diukur dan diobservasi. Teori-teori ini mencakup konsep belajar melalui stimulus-respons dan penguatan (Skinner, 1957).

2. Implikasi Teori Behavioristik Terhadap Pembelajaran Siswa

Teori-teori behavioristik seperti teori kondisioning klasik oleh Ivan Pavlov dan teori penguatan oleh B.F. Skinner memiliki implikasi terhadap cara guru merancang lingkungan pembelajaran dan mengelola perilaku siswa. Guru dapat menggunakan penguatan positif dan negatif untuk membentuk perilaku yang diinginkan (Skinner, 1953). Lebih banyak sumber tentang teori behavioristik dapat ditemukan dalam literatur psikologi dan pendidikan.

C. Pendekatan Humanistik

1. Pengertian Pendekatan Humanistik

Pendekatan humanistik menekankan pentingnya penghormatan terhadap individu dan kebebasan dalam pembelajaran. Tokoh seperti Carl Rogers dan Abraham Maslow mempromosikan gagasan bahwa individu memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan pribadi dan aktualisasi diri melalui pendidikan (Rogers, 1969).

2. Implikasi Pendekatan Humanistik Terhadap Pembelajaran Siswa

Implikasi pendekatan humanistik melibatkan penghargaan terhadap perbedaan individu, memberikan dukungan emosional, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan diri siswa (Rogers, 1951). Literatur yang relevan mengenai pendekatan humanistik dapat ditemukan dalam karya-karya Rogers dan Maslow.

D. Pendekatan Kognitif

1. Pengertian Pendekatan Kognitif

Pendekatan kognitif mengkaji bagaimana siswa memproses informasi, mengingat, dan memecahkan masalah. Teori-teori ini mencakup konsep pemahaman, memori, dan kognisi (Anderson, 1985).

2. Teori Pendekatan Kognitif

Teori pendekatan kognitif melibatkan kajian proses mental yang mendasari pembelajaran. Salah satu teori terkenal adalah teori pemrosesan informasi yang mengeksplorasi bagaimana informasi diproses oleh otak manusia (Atkinson & Shiffrin, 1968).

3. Teori Belajar Psikologi Kognitif

Teori-teori belajar psikologi kognitif seperti teori konstruktivisme kognitif oleh Jean Piaget menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan dan pemahaman (Piaget, 1970).

4. Implikasi Teori Perkembangan Kognitif dalam Pembelajaran

Implikasi dari teori perkembangan kognitif adalah bahwa pengajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa (Piaget, 1970). Ini mengharuskan guru untuk memahami tahap-tahap perkembangan kognitif anak dan merancang pembelajaran yang sesuai.

Referensi:

  • Anderson, J. R. (1985). Cognitive psychology and its implications. Freeman.
  • Brooks, J. G., & Brooks, M. G. (1993). In search of understanding: The case for constructivist classrooms. ASCD.
  • Haerullah. A & Hasan. S. (2017). Model & Pendekatan Pembelajaran Inovatif (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: CV Lintas Nalar.
  • Jonassen, D. H. (1999). Designing constructivist learning environments. Educational Technology, 39(7), 47-51.
  • Rogers, C. R. (1951). Client-centered therapy: Its current practice, implications and theory. Houghton Mifflin.
  • Rogers, C. R. (1969). Freedom to learn: A view of what education might become. Charles E. Merrill.
  • Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Free Press.
  • Skinner, B. F. (1957). Verbal behavior. Copley Publishing Group.
  • Smith, J. A. (2020). Pedagogical Approaches in Modern Education. Publisher.
  • Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.