Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendekatan Pembelajaran Saintifik


A. Pengertian Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan hasil penyelidikan (Mulyasa, 2014).

B. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)

Pendekatan saintifik dapat diterapkan dalam pembelajaran ilmu-ilmu sosial, seperti sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Penerapan pendekatan ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dan teori-teori ilmu-ilmu sosial secara lebih mendalam (Daryanto, 2014).

C. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah untuk:

  • Mengaktifkan siswa secara fisik, mental, dan emosional dalam proses pembelajaran.
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah.
  • Mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama.
  • Meningkatkan motivasi belajar siswa (Mulyasa, 2014).

D. Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:

  • Berpusat pada siswa. Siswa menjadi subjek dalam proses pembelajaran.
  • Ilmiah. Pembelajaran didasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan.
  • Aktif. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
  • Kontekstual. Pembelajaran dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.
  • Berbasis masalah. Pembelajaran berpusat pada masalah yang dihadapi oleh siswa (Mulyasa, 2014).

E. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:

  • Mengamati. Siswa mengamati objek/fenomena/situasi yang menjadi fokus pembelajaran.
  • Menanya. Siswa mengajukan pertanyaan tentang objek/fenomena/situasi yang diamati.
  • Mengumpulkan data. Siswa mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan.
  • Mengasosiasi. Siswa mengasosiasikan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan.
  • Mengkomunikasikan. Siswa mengomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, dan pengasosiasiannya (Hosnan, 2014).

F. Contoh-contoh Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Saintifik

Contoh-contoh kegiatan pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik termasuk studi kasus, penelitian lapangan, analisis data sosial, dan penulisan esai ilmiah (Daryanto, 2014). Berikut adalah beberapa contoh kegiatan pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik pada beberapa mata pelajaran yaitu:

Kegiatan pembelajaran sejarah

Siswa mengamati foto-foto peristiwa bersejarah. Kemudian, siswa mengajukan pertanyaan tentang peristiwa tersebut. Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan wawancara. Siswa mengasosiasikan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan. Terakhir, siswa mengomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, dan pengasosiasiannya dalam bentuk laporan atau presentasi.

Kegiatan pembelajaran geografi

Siswa mengamati peta wilayah tertentu. Kemudian, siswa mengajukan pertanyaan tentang wilayah tersebut. Siswa mengumpulkan data tentang wilayah tersebut dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan wawancara. Siswa mengasosiasikan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan. Terakhir, siswa mengomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, dan pengasosiasiannya dalam bentuk peta konsep atau laporan.

Kegiatan pembelajaran sosiologi

Siswa mengamati perilaku masyarakat tertentu. Kemudian, siswa mengajukan pertanyaan tentang perilaku tersebut. Siswa mengumpulkan data tentang perilaku tersebut dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan wawancara. Siswa mengasosiasikan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan. Terakhir, siswa mengomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, dan pengasosiasiannya dalam bentuk laporan atau presentasi.

Kegiatan pembelajaran antropologi

Siswa mengamati budaya masyarakat tertentu. Kemudian, siswa mengajukan pertanyaan tentang budaya tersebut. Siswa mengumpulkan data tentang budaya tersebut dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan wawancara. Siswa mengasosiasikan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan. Terakhir, siswa mengomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, dan pengasosiasiannya dalam bentuk laporan atau presentasi.

Kegiatan pembelajaran ekonomi

Siswa mengamati kondisi ekonomi suatu negara. Kemudian, siswa mengajukan pertanyaan tentang kondisi ekonomi tersebut. Siswa mengumpulkan data tentang kondisi ekonomi tersebut dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan wawancara. Siswa mengasosiasikan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan. Terakhir, siswa mengomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, dan pengasosiasiannya dalam bentuk laporan atau presentasi.

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran ilmu-ilmu sosial. Pendekatan ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dan teori-teori ilmu-ilmu sosial secara lebih mendalam

Referensi:

  • Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
  • Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
  • Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.