Jawaban Studi Kasus PPG Guru Tertentu 2025 Permasalahan LKPD
Contoh Studi Kasus PPG Guru Tertentu 2025
1. Deskripsikan LKPD yang dibuat sesuai dengan kondisi siswa dan tujuan pembelajaran:
LKPD yang saya buat disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas 5 yang masih membutuhkan pembelajaran konkret, visual, dan interaktif. Misalnya, saat mengajarkan materi pecahan senilai, saya menggunakan LKPD yang memuat gambar, garis bilangan, serta aktivitas mencocokkan dan mewarnai pecahan senilai.
LKPD ini saya rancang dengan pendekatan bertahap: dari yang sederhana ke kompleks, serta disertai contoh yang familiar dengan kehidupan sehari-hari siswa, seperti membagi kue, buah, dan bentuk benda nyata lainnya. Tujuannya adalah agar siswa lebih mudah memahami konsep pecahan, sesuai dengan CP dan TP yang ditargetkan dalam pembelajaran.
2. Bagaimana merancang LKPD sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kondisi siswa
Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran, kemudian saya analisis kondisi siswa, baik dari sisi gaya belajar, kesiapan belajar, maupun minat mereka.
Saya juga menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan awal siswa, dan menyiapkan kegiatan kolaboratif agar siswa bisa berdiskusi dan saling membantu.
Format LKPD dibuat menarik, dengan font yang jelas, gambar yang berwarna, dan bahasa instruksi yang sederhana. Saya juga menggunakan stimulus kontekstual agar siswa merasa dekat dengan materi yang dipelajari. Dengan begitu, LKPD tidak hanya menjadi alat bantu tugas, tapi juga alat belajar aktif yang bermakna.
3. Bagaimana respon peserta didik dengan LKPD yang dibuat
Respon siswa terhadap LKPD yang saya buat cukup positif. Mereka terlihat lebih antusias saat mengerjakan, terutama karena LKPD dirancang seperti lembar aktivitas yang menyenangkan.
Banyak siswa yang awalnya kesulitan dengan pecahan, menjadi lebih percaya diri karena terbantu dengan visualisasi dan langkah-langkah yang jelas.
Beberapa siswa bahkan meminta LKPD tambahan untuk dikerjakan di rumah, dan hasil diskusi kelompok juga menjadi lebih hidup karena mereka bisa saling menjelaskan berdasarkan isian LKPD masing-masing.
4. Apa pengalaman berharga yang dipetik
Pengalaman berharga yang saya petik adalah bahwa LKPD yang baik mampu menjadi jembatan antara konsep abstrak dan pemahaman nyata siswa.
Saya belajar bahwa LKPD bukan sekadar lembar kerja, tapi media untuk mengiringi siswa pada proses berpikir yang terarah.
Dengan menyesuaikan isi LKPD dengan kondisi siswa dan tujuan pembelajaran, proses belajar menjadi lebih hidup dan efektif.
