Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prinsip belajar partisipasi


Prinsip belajar partisipasi adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membantu mereka memahami materi pembelajaran. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat melibatkan aspek fisik, sosial, dan kognitif.

Misalnya guru memberikan berbagai macam kegiatan untuk mengajarkan satu topik. Kegiatan tersebut melibatkan aspek fisik, sosial, dan kognitif. Misalnya, siswa dapat melakukan percobaan, bermain peran, dan berdiskusi. Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran secara lebih baik.

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat melibatkan aspek fisik, sosial, dan kognitif:

Fisik:
  • Berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.
  • Menggunakan alat-alat laboratorium.
  • Bermain olahraga.
Sosial:
  • Bekerja sama dengan teman.
  • Mendengarkan pendapat orang lain.
  • Berdiskusi.
Kognitif:
  • Membaca buku.
  • Menjawab pertanyaan.
  • Menulis laporan.
Prinsip belajar partisipasi penting karena dapat membantu siswa untuk:
  • Memahami materi pelajaran dengan lebih baik
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis
  • Meningkatkan motivasi belajar
  • Membangun karakter yang positif
Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, guru dapat membantu mereka memahami materi pembelajaran secara lebih baik. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang melibatkan aspek fisik, sosial, dan kognitif dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di sekolah dan di dunia kerja. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.